« Bahaya sim card hp » Sim Card, mendengar kata ini tentu semua tidak asing. mulai dari golongan ekonomi bawah sampai golongan ekonomi atas menggunakan sim card dalam kegiatan sehari-harinya.
Dalam hal ini sim card yang terpasang pada handpone sebagai sarana komunikasi. Umumnya kita cenderung mengacuhkan pentingnya sim card ini dikarenakan murahnya harga dan banyaknya sim card di jual di setiap counter handphone sekitar rumah.
Tetapi tahukah anda bahaya yang akan terjadi jika jika anda mengacuhkannya? .,
.,Suatu ilustrasi.,
Suatu hari karena masalah cinta yang deritanya tiada akhir, anda putus dengan sang pacar, karena rasa sakit hati yang sangat, anda tidak ingin dihubungi dan membuang kartu sim card begitu saja di depan rumah.
ahahay.,
tiba-tiba ada tetangga anda yang tidak suka dengan anda, diambillah simcard itu, dan dibuatlah sms kesemua nomor yang ada di simcard. ada yang sms minta pulsa, ada sms berkata jorok dansebagainya.
jika yang dimintai keluarga, kekasih, teman dekat, tanpa pikir panjang mereka akan dengan sukarela memberikan.
karena yakin itu adalah nomor anda. Paling menghawatirkan adalah jika nomor anda dibuat menipu dengan nilai puluhan juta, semisal ”selamat anda beruntung, dengan undian acak yang kami lakukan anda mendapat 100 juta, pajak 25% harap segera di transfer di bla bla” dan celakanya ada orang kemakan tipuan tersebut ketika dilaporkan ke pihak berwajib, nama andalah yang tercantum di simcard tersebut. karena anda telah mendaftarkan diri di 4444.
Selain itu ada juga cloning sim card, Untuk cloning sim card/alat untuk mengkloning ini sudah banyak beredar dipasaran 4 tahun yang lalu,tetapi sekarang sudah tidak nge-trend lagi. kegunaan cloning sim card utamanya adalah untuk memata-matai, namun kini jaman semakin berkembang ada aplikasi yang lebih yahut untuk memata-matai karena hanya beberapamenit bisa jalan hanya lewat bluetooth.
Berbeda dengan aplikasi spy yang hanya mengintai korbannya dan bersifat tidak membahayakan untuk orang lain, untuk kartu yang dikloning jika digunakan sms atau telphone orang lain maka di hanpone yang di telp nomor andalah yang tertera. dan jika digunakan untuk negative nomor anda pulalah yang tertera.
Untuk pelaku kejahatan dengan sim card, bisa saja di lacak dengan meminta bantuan operator akan tetapi itu bisa juga di akali seperti peristiwa yang pernah terjadi.
penulis pernah membaca suatu kisah di jawa pos, ketika itu seorang polisi ditugaskan menangkap buronan yang kabur dari penjara, untuk menghilangkan jejaknya dia mengambil uang di ATM jakarta dan mengaktivkan nomornya dijakarta pula, akan tetapi sebenarnya persembunyiannya di surabaya, dalam hal ini buronan tersebut terbang dari surabaya kemudian mengambil uang di ATM jakarta,dan meng aktivkan nomornya sebentar setelah itu dia terbang kembali ke surabaya dengan mematikan handponenya.
Walau kejahatan berupa penggunaan simcard orang lain belum ditemui tetapi tiada salahnya bukan kita waspada.
walau perbandingannya 1:1000 tetapi hukum peluang itu bisa saja terjadi.
